Tantangan pendidikan di zaman digital memang semakin kompleks dan memerlukan peran serta semua pihak dalam menemukan solusi terbaik. Peran stakeholder seperti pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat sangatlah penting dalam menghadapi tantangan ini.
Menurut pakar pendidikan, Prof. Anies Baswedan, “Tantangan pendidikan di zaman digital tidak bisa diatasi dengan cara konvensional. Kita perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.”
Pemerintah juga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung transformasi pendidikan di era digital ini. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Pemerintah sedang berupaya untuk menciptakan kebijakan yang mendukung implementasi teknologi di sekolah-sekolah agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.”
Namun, tidak hanya pemerintah dan sekolah yang bertanggung jawab. Peran orang tua juga sangat penting dalam mendukung pendidikan anak-anak di era digital ini. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 67% anak di Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 4 jam sehari di depan layar gadget. Oleh karena itu, orang tua perlu mengawasi penggunaan teknologi anak-anak dan memberikan pendampingan yang tepat.
Masyarakat juga perlu terlibat dalam mendukung pendidikan di era digital ini. Menurut Dr. Herry Subagiadi, Direktur Eksekutif Pusat Studi Pendidikan dan Masyarakat, “Masyarakat perlu memahami pentingnya pendidikan di era digital dan berperan aktif dalam mendukung pembelajaran yang inovatif dan kolaboratif.”
Dengan peran aktif dari semua stakeholder dan sinergi yang baik antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat, kita dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi tantangan pendidikan di zaman digital. Sehingga, generasi muda kita dapat siap menghadapi tantangan di masa depan dengan kompetensi yang baik.