Dinamika Era Digital: Pandangan Ahli tentang Perubahan Budaya dan Sosial di Indonesia


Era digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam budaya dan sosial di Indonesia. Dinamika era digital telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, belajar, dan bahkan berbelanja. Pandangan ahli tentang perubahan ini pun beragam, dengan beberapa menganggapnya sebagai kemajuan yang positif, sementara yang lain melihatnya sebagai tantangan yang kompleks.

Menurut Prof. Dr. Arief Fatchul Huda dari Universitas Indonesia, dinamika era digital telah mempengaruhi pola komunikasi dan interaksi antarindividu. “Dengan adanya media sosial dan platform digital lainnya, orang sekarang lebih mudah untuk terhubung satu sama lain, tanpa terbatas oleh jarak dan waktu,” ujarnya. Namun, Prof. Arief juga menyoroti dampak negatif dari era digital, seperti penyebaran berita palsu dan kecanduan media sosial.

Sementara itu, Dr. Devie Rahmawati dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyoroti perubahan dalam pola belanja masyarakat Indonesia akibat dinamika era digital. “Dulu, orang lebih sering berbelanja di pasar tradisional atau pusat perbelanjaan konvensional. Namun sekarang, dengan adanya e-commerce dan aplikasi belanja online, banyak orang beralih ke belanja secara online,” kata Dr. Devie.

Namun, tidak semua ahli sepakat dengan pandangan positif terhadap perubahan budaya dan sosial yang terjadi akibat dinamika era digital. Prof. Dr. Anas Miftah Fauzi dari Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa era digital juga telah memicu kemunduran dalam budaya literasi dan kebiasaan membaca di masyarakat. “Banyak orang lebih memilih untuk membaca konten singkat di media sosial daripada membaca buku atau artikel yang lebih panjang dan mendalam,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, dinamika era digital telah membawa perubahan yang kompleks dalam budaya dan sosial di Indonesia. Penting bagi kita untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak dari perubahan ini, agar kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkannya. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Arief, “Kita harus bijak dalam menggunakan teknologi digital, agar kita dapat meraih manfaatnya tanpa terjebak dalam dampak negatifnya.”