Perspektif Ahli terhadap Era Digital dan Tantangannya bagi Generasi Milenial di Indonesia
Era digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di Indonesia. Dalam perspektif ahli, era digital memberikan berbagai tantangan bagi generasi milenial di tanah air. Generasi milenial sendiri merupakan kelompok yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, yang tumbuh dewasa di tengah kemajuan teknologi dan informasi.
Menurut Dr. Antonius Alijoyo, seorang pakar teknologi informasi dari Universitas Indonesia, era digital menuntut generasi milenial untuk dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan yang terus berlangsung. “Generasi milenial harus mampu menguasai teknologi dengan baik agar dapat bersaing di era digital yang semakin kompetitif,” ujarnya.
Salah satu tantangan utama bagi generasi milenial di Indonesia adalah kemampuan untuk memilah informasi yang benar dan akurat di tengah maraknya berita palsu atau hoaks. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebanyak 60% generasi milenial di Indonesia sering kali tertipu oleh berita bohong yang beredar di media sosial.
Dr. Dian Kusuma, seorang ahli komunikasi dari Universitas Gadjah Mada, mengatakan bahwa generasi milenial perlu meningkatkan literasi digital mereka agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. “Generasi milenial harus kritis dalam menyaring informasi dan tidak langsung mempercayai segala sesuatu yang mereka baca di internet,” tambahnya.
Selain itu, generasi milenial juga dihadapkan pada tantangan untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia nyata dan dunia maya. Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, rata-rata generasi milenial di Indonesia menghabiskan waktu hingga 6 jam sehari untuk menggunakan media sosial dan internet.
Prof. Dr. Bambang Suharto, seorang psikolog dari Universitas Padjajaran, menekankan pentingnya generasi milenial untuk tidak terlalu terpaku pada dunia digital sehingga mengabaikan interaksi sosial di kehidupan sehari-hari. “Generasi milenial perlu belajar untuk mengatur waktu dan prioritas agar dapat menjalani kehidupan secara seimbang,” tuturnya.
Dengan memahami perspektif ahli terhadap era digital dan tantangannya bagi generasi milenial di Indonesia, diharapkan generasi muda tanah air dapat lebih siap menghadapi perubahan yang terus berlangsung. Dengan kemampuan adaptasi yang baik, generasi milenial di Indonesia diharapkan mampu bersaing dan berkembang di era digital yang semakin maju.